Longsor, Poros Polewali-Mamasa Lumpuh

Selasa, 06 Maret 2012




SUMARORONG POST - Arus lalu lintas poros Polewali - Mamasa sempat lumpuh total akibat longsor karena hujan deras di wilayah Dusun  Leppan, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu, 3 Maret malam.

Longsor menutupi puluhan meter badan jalan, menyebabkan  hubungan dari Polewali ke Mamasa maupun sebaliknya, lumpuh sekira empat jam sejak pukul 18.00 Wita. Puluhan kendaraan tertahan di lokasi longsor pada kilometer 17 dari Polewali, atau sekira enam kilometer dari ibukota Kecamatan Anreapi.

Pada titik 16 kilometer sebelum perbatasan Kabupaten Polman dengan Kabupaten Mamasa,  bongkahan tanah berlumpur dan batu menutupi badan jalan sekira 50 meter. Akibatnya, kendaraan dari dua arah tidak dapat melintas. Warga setempat berusaha melakukan gotong royong untuk menyingkirkan bongkahan tanah dan batu, juga batang kayu yang jatuh dari tebing setinggi 20 meter.

Namun usaha itu tidak berhasil karena hanya menggunakan peralatan seadanya. "Kita sudah mencoba berusaha (menyingkirkan), tapi tidak sanggup karena sebagian bongkahan batu yang jatuh dari tebing berukuran besar," jelas Alimin, salah seorang warga. 

Warga lain, Ma’sud, mengatakan, hujan deras mengguyur sejak Sabtu sore. Longsor terjadi selepas magrib, menyebabkan warga yang bermukim di sekitar lokasi dihantui kekuatiran rumahnya tertimbun material yang berjatuhan dari gunung. 

“Saat hujan deras turun, tebing mulai runtuh yang disusul longsor menutupi badan jalan.  Untungnya, tidak ada kendaraan yang sedang melintas atau rumah tertimbun  longsor," tuturnya. Sepeda motor, bisa melintas dengan cara didorong setelah warga berhasil menyingkirkan sebagian timbunan longsor di badan jalan.

Camat Anreapi, Bahtiar setelah menerima laporan tersebut langsung menghubungi Kepala Dinas PU Polman yang segera mengerahkan peralatan berat (buldoser) ke lokasi longsor. Sekira satu jam kemudian, timbunan lumpur tebal, batu besar dan batang kayu dapat disingkirkan dari badan jalan. 

Kepala Dinas PU, Abd Rahman menjelaskan, ruas jalan menuju Mamasa merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Tapi, katanya, Pemkab Polman tidak mungkin tinggal diam membiarkan hubungan ke wilayah Mamasa lumpuh, karena longsor yang terjadi dalam wilayah Polman. Minggu kemarin, hubungan ke wilayah Mamasa kembali normal.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Sumarorong Post All Rights Reserved.
Sumarorong Post is a member of MCN Group | Published by Sumarorong Post | Support by Mamasa Cyber News 2011.