Jalur Polewali - Mamasa Rawan Longsor

Minggu, 04 Maret 2012





SUMARORONG POST  - Jalur sepanjang lebih dari 100 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Polewali dengan Mamasa rawan longsor. Pada musim hujan seperti saat ini, hampir setiap hari terjadi longsoran di sejumlah titik yang menghambat arus kendaraan.

Konstruksi tanah yang labil dan lokasi tebing gunung yang dimanfaatkan sebagai badan jalan membuat jalur ini hampir tiap hari menjadi langganan longsor. Sebagian pengendara mengaku takut melintas di jalur ini pada malam hari karena khawatir terjebak longsor. Pada Sabtu (3/3/2012) malam, jalur satu-satunya yang menghubungkan Polewali-Mamasa ini kembali tertimbun longsor setinggi 10 meter lebih.

Material timbunan longsor berupa lumpur bercampur bebatuan menyebabkan perjalanan warga terhambat lantaran jalan terputus. Hanya pejalan kaki dan pengendara motor yang berani melintas timbunan longsor bercampur pepohonan yang tumbang. Beberapa motor yang nekat melintas, sempat terjebak lumpur sehingga harus dibantu warga untuk melintasi longsor.

Sebagian warga yang terjebak longsor melanjutkan perjalanan mereka dengan menggunakan kendaraan lain. Warga lainnya dijemput keluarga mereka di lokasi, sedangkan beberapa orang lain terpaksa menunggu sampai kendaraan mereka dibebaskan dari timbunan longsor.

Konstruksi badan jalan yang terbuat dari tanah labil ini kerap membuat badan jalan bergeser hingga menimbulkan longsor. Apalagi kebanyakan kendaraan yang melintas adalah kendaraan besar dengan bobot berat. Minimnya sarana peralatan berat di sepanjang jalur ini membuat pembersihan timbunan longsor sangat lambat. (Kompas)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Sumarorong Post All Rights Reserved.
Sumarorong Post is a member of MCN Group | Published by Sumarorong Post | Support by Mamasa Cyber News 2011.