Masyarakat Mamasa Diminta Dukung Festival Musik Bambu

Rabu, 29 Februari 2012



SUMARORONG POST - Warga di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat diharapkan mendukung dan mensukseskan festival musik bambu yang akan digelar di Mamasa, 9 Maret 2012.

"Pemerintah Provinsi Sulbar sangat berharap masyarakat Mamasa dapat mendukung suksesnya festival musik bambu di Mamasa, demi terjuwudnya pembangunan sektor wisata di Mamasa," kata Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpar) Provinsi Sulbar, Maddareski Salatin di Mamuju, Selasa.


Ia mengatakan, Mamasa saat ini masih dilanda masalah hukum setelah mantan Bupati Mamasa, Obed Nego Depparinding yang sebelumnya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Bupati Mamasa karena divonis bersalah dalam kasus dugaan korupsi oleh Mahkamah Agung (MA), ternyata kemudian dibebaskan.

Obed Nego Depparinding dinyatakan bebas melalui putusan peninjauan kembali MA atas kasusnya, sehingga pendukungnya terus melakukan serangkaian aksi demonstrasi untuk meminta agar Obed Nego  dikembalikan posisinya sebagai Bupati Mamasa yang saat ini telah dijabat Ramlan Badawi, yang sebelumnya adalah wakilnya ketika Obed Nego Depparinding masih menjabat sebagai Bupati Mamasa.

Ramlan Badawi menjadi Bupati Mamasa, menggantikan Obed Nego Depparinding melalui surat keputusan Menteri Dalam Negeri. "Meski Mamasa dilanda masalah hukum, tetapi masyarakat hendaknya tetap menjaga situasi agar Mamasa tetap kondusif sehingga festival budaya musik Bambu dapat digelar dengan sukses dan  pembangunan sektor wisata di Mamasa yang menjadi daerah destinasi wisata di Sulbar dapat dilaksanakan," kata Maddareski Salatin.

Menurut dia, festival musik bambu yang digelar di Kabupaten Mamasa dalam rangka menyambut Festival Teluk Mandar di Provinsi Sulbar yang merupakan ajang kegiatan tahunan yang digelar pemerintah di Sulbar dalam rangka melakukan promosi aset wisata yang ada di Provinsi Sulbar sesuai dengan petunjuk Kementerian Pariwisata ditingkat pusat untuk memperbanyak promosi aset wisata di Provinsi Sulbar.

Menurut dia, festival musik bambu yang akan digelar di Mamasa,  akan diikuti sejumlah kelompok musik bambu yang ada di 17 Kecamatan di Kabupaten Mamasa. "Musik bambu merupakan aset budaya di Mamasa yang pantas dilestarikan menjadi kekayaan budaya karena musik tersebut unik di samping memiliki nuansa seni yang tinggi, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi pendengarnya," katanya.

Ia mengatakan, acara festival musik bambu digelar di Kabupaten Mamasa, karena Mamasa merupakan daerah yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata atau tujuan wisata di Provinsi Sulbar. "Festival Teluk Mandar dengan menggelar festival musik bambu di Mamasa, merupakan kegiatan tahunan dalam rangka memaksimalkan promosi wisata di daerah destinasi wisata di Mamasa," katanya.

Sumber : Kompas

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Sumarorong Post All Rights Reserved.
Sumarorong Post is a member of MCN Group | Published by Sumarorong Post | Support by Mamasa Cyber News 2011.