Dewan Minta Mendagri Terbitkan SK Wabup

Sabtu, 03 Maret 2012





SUMARORONG POST - DPRD Mamasa telah melakukan pemilihan wakil bupati Mamasa yang kosong sejak Agustus 2011 lalu. Namun hingga, Jumat, 2 Maret, Mendagri, Gamawan Fauzi belum membuatkan surat keputusan (SK).

Ketua DPRD Mamasa, Muhammadiah mengatakan, DPRD Mamasa telah memilih Bonggalangi sebagai Wakil Bupati Mamasa menggantikan Ramlan Badawi yang dilantik menjadi Bupati Mamasa. Pemilihannya, kata Muhammadiah, dilakukan secara voting dari 19 anggota DPRD Mamasa yang tersisa.

"Jadi saya minta kepada Mendagri agar secepatnya menerbitkan SK wakil bupati kepada orang yang telah dipilih DPRD secara sah pada Januari lalu," tegas Muhammadiah, Jumnat, 2 Maret.

Menurut Muhammadiah, turunnya Peninjauan Kembali (PK) kasus Obednego Depparinding Cs serta fatwa Mahkamah Agung (MA) tidak ada hubungannya dengan proses pemilihan wakil bupati. "Jadi tidak ada alasan Mendagri untuk menunda penerbitan SK wakil bupati Mamasa," tuturnya.

Legislator asal Partai Golkar ini mengungkapkan, fatwa MA tentang kasus Obed Cs sudah keluar sejak Selasa, 28 Februari lalu. Fatwa tersebut ditandatangani Ketua MA, Harifin Tumpa.

Menurut Muhammadiah, khusus terhadap amar putusan yang berbunyi, memulihkan hak para terpidana dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya, ternyata jabatan Bupati Mamasa periode 2008-2013 telah diisi oleh Ramlah. Olehnya, dalam hak-haknya menyangkut suatu jabatan dan pada waktu putusan pengadilan, ternyata jabatan tersebut sudah diisi oleh pejabat lain. Makanya, MA berpendapat bahwa rehabilitasi dalam jabatan Obednego, sudah berada dalam kewenangan administrasi kepegawaian yang merupakan eksekutif atau dalam hal ini Mendagri untuk mengambil keputusan dengan dilandasi oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan azas pemerintahan yang baik. (Fajar Online)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Sumarorong Post All Rights Reserved.
Sumarorong Post is a member of MCN Group | Published by Sumarorong Post | Support by Mamasa Cyber News 2011.