MAMASA, SUMARORONG POST - Demi menghadapi puncak aksi ujuk rasa massa pendukung mantan Bupati Mamasa Obed Nego Depparinding yang kabarnya akan melakukan aksi besar-besaran, Sabtu (18/2/2012) besok, Kepolisian Resor Mamasa menyiagakan pasukan Brimob dan petugas 'on call' dari lima polres di sekitar Mamasa.
Kepala Polres Mamasa I Wayan Sukerta, Jumat (17/2/2012) menilai, sejauh ini, rangkaian unjuk rasa yang telah dilakukan pendukung Obed dalam beberapa hari terakhir masih bisa ditoleransi. Terkait hal itu, Sukerta pun meminta akan massa tetap menjaga situasi unjuk rasa, agar tetap aman dan kondusif, dalam menyampaikan aspirasinya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, rangkaian aksi telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir demi mendukung diangkatnya kembali Obed sebagai Bupati Mamasa menyusul putusan Mahkamah Agung yang menyatakan Obed tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi perjalanan dinas fiktif senilai Rp 1,2 milyar. Terkait putusan tersebut, besok merupakan batas akhir penetapan, terhitung 30 hari setelah terbitnya putusan MA pada 17 Januari lalu.
Menanggapi penambahan pasukan tersebut, koordinator aksi, Andi Daen Bonggadatu justu menantang petugas keamanan dari Polres untuk menambah pasukan. Andi mengatakan, massa akan bergerak menduduki lokasi-lokasi vital di Mamasa, selain gedung DPRD yang telah sekian hari diduduki. Mereka akan melakukan aksi hingga putusan PK diterapkan oleh Pemerintah. "Tawarannya cuma satu, putusan PK MA harus diwujudkan jika Pemerintah ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka taat hukum," ujar Andi.
Konsentrasi massa pendukung Obed yang sebelumnya berada di Gedung DPRD Mamasa, hari ini bergeser ke Lapangan Mamasa. Massa Obed rencananya akan mengelar konvoi kendaran keliling kota Mamasa untuk meminta dukungan publik terkait tersebut.
Kepala Polres Mamasa I Wayan Sukerta, Jumat (17/2/2012) menilai, sejauh ini, rangkaian unjuk rasa yang telah dilakukan pendukung Obed dalam beberapa hari terakhir masih bisa ditoleransi. Terkait hal itu, Sukerta pun meminta akan massa tetap menjaga situasi unjuk rasa, agar tetap aman dan kondusif, dalam menyampaikan aspirasinya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, rangkaian aksi telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir demi mendukung diangkatnya kembali Obed sebagai Bupati Mamasa menyusul putusan Mahkamah Agung yang menyatakan Obed tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi perjalanan dinas fiktif senilai Rp 1,2 milyar. Terkait putusan tersebut, besok merupakan batas akhir penetapan, terhitung 30 hari setelah terbitnya putusan MA pada 17 Januari lalu.
Menanggapi penambahan pasukan tersebut, koordinator aksi, Andi Daen Bonggadatu justu menantang petugas keamanan dari Polres untuk menambah pasukan. Andi mengatakan, massa akan bergerak menduduki lokasi-lokasi vital di Mamasa, selain gedung DPRD yang telah sekian hari diduduki. Mereka akan melakukan aksi hingga putusan PK diterapkan oleh Pemerintah. "Tawarannya cuma satu, putusan PK MA harus diwujudkan jika Pemerintah ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka taat hukum," ujar Andi.
Konsentrasi massa pendukung Obed yang sebelumnya berada di Gedung DPRD Mamasa, hari ini bergeser ke Lapangan Mamasa. Massa Obed rencananya akan mengelar konvoi kendaran keliling kota Mamasa untuk meminta dukungan publik terkait tersebut.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar