MAMASA - (SUMARORONG POST) – Kapolres Mamasa, Sulawesi Barat, AKBP I Made Suardana mengatakan, sebanyak 700 personil gabungan disiagakan untuk menjaga aksi demonstrasi yang gencar dilakukan massa simpatisan mantan Bupati Mamasa, Obed Negodepparinding.
“Ada penambahan pasukan Brimob Polda Sulselbar sebanyak satu kompi atau setara 130 orang,” kata Kapolres Mamasa, AKBP I Made Suardana melalui telepon selulernya dari Mamasa, Sabtu.
Dukungan pengamanan yang dilakukan juga dibantu Polres dari empat kabupaten lainnya seperti dari Polres Polewali Mandar, Polres Majene, Polres Mamasa dan Polres Mamuju Utara.
Selain itu, pihaknya juga dibantu sejumlah aparat TNI, Satpol PP berjumlah 100 personil dan termasuk anggota Polres Mamasa yang jumlahnya sekitar 240 orang.
“Jadi, total aparat yang bertugas melakukan pengamanan telah menjadi 700 orang kekuatan,” urainya.
Penambahan kekuatan ke Mamasa, kata Kapolres hanya untuk menghindari adanya aksi yang bisa bermuara konflik.
I Made mengatakan, sekarang ini gelombang aksi unjukrasa terus terjadi dengan menduduki kantor Pemkab Mamasa.
“Aksi unjukrasa gencar dilakukan massa simpatisan Obed pascalahirnya amar putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung Nomor 186.PK/Pid.Sus/2011. Sejak tiga hari terakhir hingga sekarang ini massa terus melakukan aksinya menuntut agar Obednego Depparinding kembali pada jabatannya sebagai Bupati Mamasa,” ucapnya.
Menurutnya, sejak pagi hingga sore sekitar 5.000 pendukung Obed melakukan orasi di kantor Pemkab Mamasa menuntut agar Mendagri segera mengangkat kembali Obed sebagai bupati hasil pilihan rakyat.
Ia mengatakan, aksi yang dilakukan demonstran masih terbilang wajar karena belum ada yang berbuat anarkis.
“Demostran hanya melakukan orasi tanpa ada kegiatan yang memicu terjadinya bentrok. Kita harap, massa yang melakukan aksi tidak melakukan aksi kekerasan,” ujarnya.
Secara umum, kondisi di Mamasa masih relatif kondusif tanpa ada gangguan dalam rangka penyelenggaraan roda pemerintahan di daerah ini.
“Aktivitas pegawai Pemkab Mamasa tetap jalan walaupun setiap harinya aksi unjukrasa terus berlangsung,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh juga menyatakan situasi Mamasa tetap kondusif setelah terbitnya putusan bebas mantan Bupati Mamasa, Obed Nego Depparindding dari Mahkamah Agung.
“Situasi Mamasa masih tetap kondusif, setelah Obed Nego Depparinding, yang sebelumnya dinonaktifkan sebagai mantan Bupati Mamasa, karena diduga tersangkut kasus korupsi. Sekarang ini Obed dinyatakan bebas dari jeratan hukum setelah MA melakukan peninjauan kembali terhadap kasusnya,” katanya.
Pengangkatan Ramlan Badawi menggantikan, Obed sebagai Bupati Mamasa melalui surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Tetapi setelah MA melakukan peninjauan kembali terhadap kasus Obed, tenyata MA menyatakan, Obed Nego Depparinding tidak bersalah dan dinyatakan bebas dari kasus korupsi.
“Massa pendukungnya kemudian menuntut agar Obed Nego Depparinding dikembalikan sebagai Bupati Mamasa dengan melakukan aksi unjuk rasa,” ucap Gubernur.
Namun, lanjut Gubernur, aksi unjuk rasa yang dilakukan pendukung Obed Nego Depparinding, masih dalam batas wajar dan tidak memicu konflik di masyarakat.
“Saya sudah melakukan komunikasi dengan Kapolres Mamasa, dan Kapolres menyatakan situasi Mamasa masih tetap kondusif, dan tidak terjadi konflik,” katanya.
Guberenur juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Mamasa, dan meminta agar tokoh masyarakat dapat menjaga situasi Mamasa agar tetap kondusif.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar