Menyimak Gaya-gaya Penuh Warna Girlband Lokal Masa Kini

Serbuan album-album grup idol, boyband, dan girlband asal Korea dan Jepang ke toko rekaman Indonesia memberikan dampak besar bagi iklim industri musik dalam negeri. Tak cuma berpengaruh ke wilayah musik, ternyata dari dandanan sampai ke bentuk tubuh mereka diperbincangkan di kalangan artis lokal sampai media internasional.

Dalam hal dandanan, boyband SM*SH terlihat mengadaptasi gaya dari pendahulunya di Korea dan Jepang. Konsep dandanan girlband lokal pun banyak mengadaptasi gaya oriental modern ini. Bermain dengan mood yang ceria lewat warna-warna terang banyak dilakukan anggota girlband lokal, seperti yang sebelumnya pernah Anda lihat pada aksi-aksi grup sejenis dari Jepang dan Korea.

JKT48
Disebut sebagai “grup idola” oleh pendirinya, Yasushi Akimoto, karena menyajikan aksi menarik lagu dan koreografi. Istilah idola yang dipopulerkan ternyata berdampak bagus sampai ke negeri asal sister group-nya di Jepang. Seperti grup pusatnya, AKB48, grup yang pada tahap pertamanya ini diisi oleh 28 wanita muda yang cantik ini memiliki basis fans yang solid di Jepang.

Cherry Belle
Grup asal Bandung dengan sembilan anggota ini dibentuk karena terinspirasi dari video-video penampilan Girls’ Generation atau yang akrab disebut SNSD. Tak hanya mengadaptasi gaya pendahulunya, Cherry Belle juga menyanyikan lagu-lagu berirama pop yang ceria dengan lirik ringan.

Supergirlies
Terbilang baru hadir di industri musik, tanpa diduga Supergirlies langsung memenangkan penghargaan Dahsyatnya Awards 202 kategori Girl Band Terdahsyat. Pada KapanLagi, para personil Supergirlies mengakui bahwa mereka memang mengambil gaya eksentriknya Harajuku sebagai identitas fashion.

Tina Toon with D’Girls
Mantan penyanyi cilik, Tina Toon, membuat girlband dengan teman-temannya setelah lama menjalani kariernya sendirian. Grup yang langsung dipimpinnya ini sering tampil dengan fashion yang memikat mata, segar, dan penuh warna.

7 Icons
Video “Playboy”-nya di YouTube meraih statistik tinggi, reff lagunya pun disenandungkan banyak orang dari dewasa sampai anak kecil. Hadirnya girlband satu ini menjadi salah satu pemicu bermunculannya fenomena grup sejenis di tanah air. Kalau di boyband, nama SM*SH yang paling diingat orang, di girlband hal serupa terjadi pada 7 Icons.