Bukti Pepe Berbohong: Sempat Lihat ke Bawah Sebelum Injak Tangan Messi

Jumat, 20 Januari 2012




MADRID-(SUMARORONG POST) Insiden injakkan kaki Pepe terhadap tangan Lionel Messi saat  pertandingan antara Real Madrid melawan  kini meluas menjadi sorotan utama dan memaksa Bek Real Madrid itu buka suara.

Pepe pada akhirnya melontarkan ucapan permintaan maaf kepada Messi atas perilakunya. Pepe mengatakan  bahwa apa  yang ia lakukan merupakan ketidaksengajaan.

"Aku ingin mengatakan, insiden kemarin dengan Leo Messi adalah tidak disengaja. Tapi aku ingin meminta maaf kepadanya jika dia tersinggung. Apa yang kulakukan hanya upaya membela tim dan insitusi. Dengan segenap hati dan jiwa, dan pikiran untuk menyakiti sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiranku," beber Pepe seperti tertuang dalam situs resmi Real Madrid.

Permintaan maaf Pepe itu tentu saja tidak menghapus kontroversi yang ada. Bukti rekaman yang ada menunjukkan bahwa Pepe memang secara sengaja menginjak tangan Messi. Bukti rekaman menunjukkan  bagaimana Pepe berjalan menuju wasit dan ketika berpapasan dengan Messi yang tengah terduduk seusai dijatuhkan Jose Callejon, dalam rekaman terlihat jelas Pepe sempat melihat ke bawah sebelum menginjakkan kakinya ke tangan Messi. Seakan tidak terjadi apa-apa, Pepe kemudian menuju ke arah wasit dan bernegosiasi atas hukuman kartu kuning yang ditujukan buat Callejon. Messi sendiri tampak meringis kesakitan dan kembali berguling di tengah lapangan.

Atas tindakan yang dianggap sebagai kesengajaan itu, sejumlah pemain dunia mengecam keras perilaku Pepe misalnya Wayne Rooney dalam account twitternya  mengecam aksi Pepe sebagai tindakan seorang yang idiot.

Rekan - rekan satu tim Messi di Barcelona pun tidak mau tinggal diam. Mereka meminta komisi disiplin dari Real Federación Española de Fútbol (PSSI-nya Spanyol) untuk menyelidiki kasus tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Sumarorong Post All Rights Reserved.
Sumarorong Post is a member of MCN Group | Published by Sumarorong Post | Support by Mamasa Cyber News 2011.